Search This Blog

Life Must Go On

Tuesday, March 23, 2021

Teruntuk Langit Yang Bercanda

 


💘Antologi puisi, rasa & kamu -JIWA-


-1-

Ke hadapan rumah yang dipenuhi

perabot perangkap bunyi yang saling berbalas sunyi,

tampak seperti mengisi tapi

persis bayang-bayang yang berpura-pura menemani.


Yang dikatakan ada penghuni

yang bersifat sempurna,

bermulut tapi suka diam termangu

ibarat bermain di atas pentas wayang bisu.


Yang dikatakan ada kamar tidur

yang patut menjadi arena memeluk mimpi,

tapi menjadi tempat bersorok diri.


Yang dikatakan ada selimut

yang patut menghangatkan

dalam pelukan hujan,

tapi akhirnya digunakan

mengesat mata yang berhujan.


Yang dikatakan ada makanan

yang sudah dihidangkan

tapi tak ikhlas mengenyangkan.


Aku lebih suka rumah yang kosong

tatkala aku bicara ia menjawab.


Walau tak berkursi meja

namun aku mendengar

bahasa cinta itu berbisik

disetiap pelusuk dindingnya.


Walau tak berkamar

tapi ada ruang

yang setia menunggu 

kepulanganku.


Yang punya makanan

tapi disengajakan

untuk melapar lagi.


Jika aku kesejukan,

setidaknya ia tidak pernah 

berniat untuk menyakiti.


-JIWA-


-2-

Aku bak embun

setia menanti terbitmu.


Dengan semburat sinarmu

engkau melakar sebuah potret

di dinding penjaraku.


Namun acap kali aku

berkicau rindu,

engkau menjadi senja

pergi tanpa sebarang kata.


Pada malam yang malap,

aku mencipta dua buah sayap,

untuk mengudara tinggi

demi memeluk hangatmu

antara bimasakti.


Tapi sayang aku bukan bintang

aku tak secantik kejora,

yang engkau pandang sebelah mata.


Engkau menghukum

setiap inderaku yang fana,

menyala sayap-sayap menjadi abu

ke bumi aku dibawa pulang.


Aku bukan sahaja

telah dibutakan

dengan kilauan cahayamu,

aku malah turut dijadikan

korban cinta dustamu.


-JIWA-


Kamu bermati-matian

demi cinta yang tak jadikan 

kematianmu itu syahid.


Rintikan hujan yang menyatukan

langit dan bumi.

Ibarat sebuah melodi yang dimainkan

instrumen semesta agar

menawar gundah dan luka.


*Puisi ini diambil dari buku Teruntuk Langit Yang Bercanda -JIWA-

*Please wait for the next 'Puisi' 😍 

No comments:

Post a Comment

Teruntuk Langit Yang Bercanda

  💘Antologi puisi, rasa & kamu -JIWA- -1- Ke hadapan rumah yang dipenuhi perabot perangkap bunyi yang saling berbalas sunyi, tampak sep...